[Top] 9 Download Manager Terbaik di Linux
Berbicara tentang download manager, mungkin yang akan terpikir pertama kali adalah Internet Download Manager atau IDM.
IDM memang sangat populer.
Tapi…
IDM hanya bisa digunakan di Windows saja.
Sebenarnya di Linux juga bisa dengan bantuan WINE, namun performanya tidaklah sebagus di Windows.
Lalu bagaimana solusinya?
Ada banyak alternatif download manager lain yang bisa dipakai selain IDM.
Di antaranya:
1. KGet
KGet adalah aplikasi download manager yang dirancang khusus untuk KDE. Tampilannya sederhana, mudah digunakan dan ringan.
Walaupun dibuat untuk KDE, KGet juga bisa digunakan di desktop environment yang lain seperti GNOME, Cinnamon, XFCE, dan sebagainya.
Cara install KGet:
sudo apt install kget
2. UGet
UGet adalah download manager open source yang bisa digunakan di Linux, Android, BSD, dan Windows.
UGet memiliki beberapa fitur unggulan di antaranya:
- Queue untuk menjadwalkan download;
- Clipboard Monitor dapat membaca link dari clipboard;
- Bisa download Torrent;
- Bisa diintegrasikan dengan add-on FlashGot di Firefox;
- Mendukung FTP dengan auth username dan password;
- dan masih banyak lagi.
Cara install UGet:
sudo add-apt-repository ppa:plushuang-tw/uget-stable
sudo apt-get update
sudo apt-get install uget
3. XDM (Xtreme Download Manager)
Bisa dibilang XDM adalah salinan dari IDM. Tampilannya sama persis seperti IDM.
Akan tetapi XDM dibuat menggunakan Java yang membuatnya terasa sedikit lebih berat dibandingkan IDM.
Ini adalah tampilan XDM versi lama:
Ini adalah tampilan XDM versi baru (2018):
XDM bisa digunakan pada Linux, Windows, dan Mac OS. XDM dapat di-download pada website resminya: https://xdman.sourceforge.net/.
Atau bisa juga diinstal dengan perintah berikut:
sudo add-apt-repository ppa:noobslab/apps
sudo apt-get update
sudo apt-get install xdman
Sebelum menginstal, pastikan komputermu sudah terinstal Java JRE atau Java JDK.
4. PyLoad
PyLoad adalah download manager yang berbasis web, dibuat dengan bahasa pemrograman Python.
PyLoad dibuat untuk bisa berjalan di NAS, router, headless server, dan beberapa perangkat yang terhubung dengan internet yang bisa menjalankan Python.
Ini akan membuat PyLoad dapat digunakan di mana saja.
Cara instalasi PyLoad dapat dibaca di halaman Wiki-nya: https://github.com/pyload/pyload/wiki/Installation
5. MultiGet
MultiGet adalah download manager open source yang dibuat dengan bahasa pemrograman C++ (berbasis wxWidgets).
Multiget sepertinya download manager yang cukup tua, di halaman sourceforge versi terakhir dirilis pada tahun 2010.
6. Persepolis
Persepolis adalah download manager yang dibuat dengan bahasa
pemrograman Python. Persepolis merupakan GUI untuk aria2
.
aria2
adalah program untuk download yang berjalan di CLI.
Persepolis dapat digunakan pada Linux, Windows, BSD, dan Mac OS.
Cara install Persepolis:
sudo add-apt-repository ppa:persepolis/ppa
sudo apt update
sudo apt install persepolis
7. FlareGet
FlareGet adalah download manager yang bisa digunakan di Linux, Windows, dan Mac OS. Flareget tersedia dalam versi free dan pro.
FlareGet versi pro dapat dibeli dengan harga $9,99
atau sekitar Rp 148.200
.
Buat kamu yang tertarik mencoba versi free, silakan download FlareGet di website resminya.
8. DownThemAll
DownloadThemAll sebenarnya adalah sebuah add-on di Firefox yang bisa digunakan sebagai download manager.
DownloadThemAll dikenal dengan fiturnya yang mampu melakukan bulk download pada halaman web.
Tapi…
Sejak kemunculan Firefox Quantum, DownloadThemAll tidak bisa lagi digunakan.
Pada websitenya belum di-update, terakhir rilis pada tahun 2017.
9. SteadyFlow
SteadyFlow adalah download manager berbasis GTK+ yang memiliki tampilan sederhana dan mudah digunakan.
SetadyFlow dapat diinstal dengan perintah berikut:
sudo add-apt-repository ppa:sikon/steadyflow
sudo apt-get update
sudo apt-get install steadyflow
Manakah yang paling bagus?
Pertanyaan bagus!
Jawabannya:
Yang paling bagus adalah yang paling cepat download-nya dan ringan digunakan. Kecepatan download sebenarnya tergantung dari kualitas jaringan internet yang digunakan.
Sejauh pengalaman saya, XDM sangat cepat. Tapi akan memakan banyak memori dan resource saat digunakan. Ini karena XDM menggunakan Java.
Berikut ini yang masuk dalam rekomendasi saya:
Apapun download manager yang digunakan, jika kecepatan dan kualitas koneksi internetnya buruk maka kecepatan download juga akan buruk.
Jadi, manakah download manager yang akan kamu pilih?

Ahmad Muhardian Peternak Linux
Pengguna Linux sejak 2010. Founder of Petani Kode. Suka belajar hal baru dan menulis. Jika kamu suka dengan tulisan saya, silakan berikan dukungan biar semangat dan terus berkarya.